Metodologi Riset Pada Majalah

Rabu, 07 April 2010

Majalah menggunakan empat buah metodologi riset, yakni:

1. Survei
Biasanya dilakukan dengan cara wewawancarai sejumlah orang (responden) berdasarkan jumlah kuota tertentu. Wawancara dapat dilakukan secara langsung atau face-to-face dan tidak langsung, seperti melalui telepon atau email.

2. Focus Group Discussion (FGD)
Dalam FGD responden dikumpulkan di satu ruangan untuk kemudian diajak berdiskusi bersama. Hal yang dibicarakan seperti rubrik-rubrik yang ada dalam suatu majalah.

3. In-depth Interview
Sama seperti FGD, namun wawancara dilakukan dengan jauh lebih mendalam.

4. Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab dan atau daftar isisan yang harus diiisi yang berdasarkan kepada sejumlah subjek. Dan berdasarkan atas jawaban dan atau isiian itu penyelidik mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diselidiki.

Sebuah majalah biasanya memberikan angket pada akhir tahun kepada para pembaca yang berlangganan media cetak. Angket tersebut akan diisikan oleh pembacanya dan dikirimkan kembali melalui pos atau email. Biasanya majalah tersebut akan memberikan hadiah bagi mereka yang mengisi dan mengkirimkan angketnya kembali.


Istilah-istilah yang digunakan, yakni:

1. Eksemplar
Satuan cetakan yang dibuat.
Contoh: satu buah majalah = satu eksemplar majalah

2. Oplah
Oplah ialah jumlah cetakan yang dicetak dan diedarkan.

3. Majalah Return
Majalah baru yang tidak laku di agen – agen media cetak atau pasar, dikembalikan kepada pemilik Media Cetak tersebut.

Contoh : LSPR mengembalikan sisa Majalah Free Magazine yang tidak diambil oleh pembaca kepada pihak Free Magazine. Dari sisa tersebut, pihak Free Magazine bisa tahu pelanggan dan pembaca Free Magazine yang pasti.

4. Majalah Retur
Majalah sisa terbaru yang tidak terjual di toko buku atau pasar. Biasanya majalah retur dapat dijual kembali dengan harga jual lebih rendah dari yang seharusnya.

Contoh : Majalah TEMPO Edisi 1/I/2009 tanggal terbit 1 – 7 January 2009 dan ada ditoko dengan harga label ( Rp.22,000,- ) maka tanggal 8 January 2009 sisa toko akan mengembalikannya ke distributor. Tanggal 9 dipasarkan kembali dan dianggap sebagai majalah retur dengan harga hanya separuh dari label (Rp.11.000,-).

5. Readership
Tingkat kepembacaan yang dilakukan.

0 komentar: