Edisi Pertama
22 September 2008
Jakarta (17/9) Pasar Bendung Hilir atau yang dikenal dengan Pasar BenHil tengah dipenuhi oleh para pedangang panganan untuk berbuka puasa. Sudah lebih dari 5 tahun bazar makanan selalu digelar di depan Pasar Benhil. Para penjual di bazar makanan ialah para pedangan makanan yang pada hari-hari biasa menjajakan makanannya di Pasar Benhil. Khusus di bulan puasa para pedagang diberikan tempat khusus untuk lebih mudah menjajakan makanan meraka. Hanya dengan uang sebesar Rp1.750.000,00 para pedagang dapat menyewakan tenda untuk tempat berjualan. Untuk perharinya sendiri, para pedagang harus membayar Rp15.000,00 sebagai uang kebersihan.
Bazar ini dibuka mulai pukul 10.00 sampai 19.00 WIB. Pada jam-jam tertentu seperti pukul 15.00 – 18.00 bazar ini ramai dikunjungi oleh para pembeli. Banyak makanan yang ditawarkan di bazar ini, khususnya makanan khas daerah.
Ibu Eni, warga Gang Buntu, Bendung Hilir, biasa berjualan kue-kue khas Padang di Pasar Benhil. Baru tahun ini beliau mengikut bazar makanan untuk mendapatkan keuntungan di bulan puasa. Makanan yang dijualnya yakni kue Lupis, lue talam, bikang, bugis hitam, lemper dan lemang tapai. Semua kue-kue yang beliau jual ialah hasil masakannya sendiri. Harga yang ditawarkan terbilang cukup murah, yakni rata-rata Rp2.000,00, kecuali Lemang Tapai yang diharga Rp40.000,00 karena bentuknya yang besar dan panjang. Ibu satu orang anak ini mengaku bahwa berjualan di bazar Benhil memberikan keuntungan tersendiri. ”Pembeli yang suka makanan saya pasti akan datang besoknya. Lagi pula makanan yang saya jual hampir setiap hari habis terjual,”tutur Ibu Eni.
0 komentar:
Posting Komentar